panorama

Selasa, 14 Oktober 2008

Curhatku pada buku Diary'TMI 95 UII

Jogja,2 Juni 1998
Kawan-kawan terdekat Yanti semasa di kuliah TMI ‘ UII
Semester 1: Dewi Gede, Endang, Hetty
Semester 2: Dewi Gede, Iwan, Iwan Hetty, Endang
Semester 3: Dewi Gede, Iwan , Gusta, Harry, Dewi cilik, Evita
Semester 4: Dewi Gede, Iwan ,Gusta, Harry, Dewi Cilik
Semester 5: Dewi Gede, Gusta, Harry, Nana
Semester 6: Dewi Gede, Septy, Harry, Nana, Ona, Ria, IIK, Yuni
Semester 7: Gusta, Harry, Nita, Tyas
Semester 8: Neni, Hetty, Unit 71’99 KKN. (Puri, Sulis,... ,Yadi,Aan, Jati,toyib)
Semester 9: Iin dan para Asisten Lab yang udah ngebantu Yanti dalam menyelesaikan Skripsi; Mas Wisnu, Arul, Wondo
Diantara kawan-kawan terdekat tersebut, jujur aja, Yanti paling (sering sebeel) , berteman dengan Iwan. Banyak faktor-faktor yang mempersulit keakraban Yanti dengannya. Sudah lama banget, hampir satu tahun Yanti kesel dibuatnya, sampai-sampai tidak bertegur sama secuilpun...., kecuali bila tanpa sengaja, mengingat kesalahan-kesalahan dia (walaupun kebaikannya lebih banyak sih)sama Yanti, dari dulu-dulu (semester pertama sampai semester 6 ini, tidak pernah sekalipun dia minta maaf sehingga Yanti sulit memaafkannya. Tapi sekarang terbuka pintu maaf untuk dia, dalam hati, tidak perlu ada orang yang tahu. Dan dari pintu maaf ini, Yanti tidak mau akan akrab dengan dia lagi, tidak membenci dia, juga tidak membuat dia benci terhadap Yanti, Insya Allah. Karena sebenarnya Iwan mempunyai point tertinggi dalam kesetiakawanan.
Dan jujur saja sampai sekarang ini teman terpercaya Yanti adalah Dewi Gede, trus sama Harry. Semoga keduanya mengerti dan bertindak sehati dengan Yanti.
Ya Allah, kembali eratkan lagi hubungan Yanti dengan teman-teman yang pernah menjadi teman-teman terdekat Yanti di hari-hari berikutnya. Jadikan semuanya,teman-teman yang dipercaya Yanti selama-lamanya. Jauhkan kami dari rasa iri, dengki, acuh, dan tidak setia, Amin...
Semasa kuliah ini, kawan-kawan cowok terdekat ada tiga orang, sebenarnya sih ada satu orang lagi, bahkan Yanti lebih dekat dulu dengan cowok yang satu itu, namanya Ariwan. Cuma, semenjak semester dua dia kelihatannya acuh banget.Trus, Yanti dekat dengan Gusta Cuma dibanding Iwan, Gusta lebih diam. Jadi, Yanti cepet akrab dengan Iwan. Kalau lagi adalah masalah atawa pingin cerita-cerita, yah, larinya ke Iwan. Tapi lama-lama si Iwan kethok Asline... Banyak sifat-sifatnya yang enggak Yanti suka meskipun banyakjuga sih kebaikannya....., kalo dipikir-pikir.
Kemudian cowok kedua yang membuat Yanti simpatik adalah Gusta. Yah... kayaknya kalo ngobrol ama dia nyante, githu,... kelihatannya kalo kita (yanti) salah, dia tidak pernah memikirkannya, tapi kalo dia buat salah ke Yanti , ex: nggak ngasih tahu jawaban Sispro waktu Yanti tanyain. Besok-besoknya dia berulang-ulang minta maaf, alasannya dia juga ga ngerti, trus dia seakan-akan memandang kasihan/menyesal, tapi bagi Yanti No Problem yang lalu biar berlalu. Yanti juga ga bisa marah.... sampai sekarang ini, Alhamdulillah... kayaknya Yanti ga pernah marah ke Gusta,... kenapa yah! Emang, bagi Yanti orang yang dewasa dalam menghadapi teman cewek adalah Om Gusta. Salam yah buat Yustin!


Jogja, 13 Juli 1998
Temen baik, bagi Yanti adalah orang yang mana ketika bicara dengan Yanti tidak pernah menyinggung hati, nyindir, menanggapi pembicaraan Yanti, tidak menganggap remeh kata-kata Yanti, sering memberi pendapat yang terbaik untuk Yanti, meluruskan perkataan Yanti yang kurang baik sewaktu Yanti nggosipin temen lainnya. Tambahan: tidak membiarkan Yanti diam sendiri sewaktu ngobrol-ngobrol dengan temen lain dan juga tidak mempermalukan Yanti di depan teman-teman, tidak munafik, iri dengki, sinis, kasar dan tidak hanya memanfaatkan Yanti.
Hari ini , Yanti memilih Dewi Gedhe yang memiliki sifat-sifat/ sebagian besar dari sifat-sifat di atas. Yah, kalau ketemu dia, sering membuat Yanti senang. Sebenarnya Dewi pernah menyakiti hati Yanti yang rasanya sakiiit sekali. Waktu itu kalau nggak salah semester 3 dia bilang ma Ona, Septya, dll, begini.... “ Eh, jangan dekat-dekat Yanti, ntar uang kalian hilang” padahal pada saat itu Yanti emang lagi bokek... Iih, Yanti tersinggung banget- Cuma Yanti diam aja. Tapi, semester demi semester kita lalui, ternyata Dewi lah yang banyak memberi bantuan ke Yanti baik mental maupun spiritual. Bayangkan selama satu tahun Yanti sering numpang di kost Dewi. Baik ada Dewi maupun tidak.
Jogja, 17 Juli 1998
Tadi pagi jam 08.00 Yanti nelpon Gusta, ngobrol aja. Yanti jadi sayang ama Gusta. Yanti ngga ingin dia pernah tersinggung dengan ucapan-ucapan Yanti yang menyakiti dia. Gusta orangnya tenang, nggak suka marah, baek.... Awalnya Yanti pesimis untuk mendapatkan teman baik seperti di MUHA Jogja. Ternyata dugaan Yanti salah. Gusta posisinya sama seperti Ronald (anak MUHA) dia teman yang dapat membantu Yanti dalam hal belajar. Sungguh Yanti jarang kesel sama keduanya , meski ga sering-sering ketemu, tapi kita cepat akrab, kalo ngobrol langsung nyambung dan tidak serius-serius amat ngobrolnya. Yanti berharap semoga Allah tidak menumbuhkan dan cepat menghilangkan rasa benci diantara hati Yanti baik dengan Ronald maupun Gusta.
Trus jam 10 kurang (pagi) Yanti ketemu Septya . Dia orangnya Baek, suka nolong, sering masalah-masalah Yanti jadi ringan..... yah karena bantuan Septya itu, semoga Septya benar-benar Ikhlas membantu Yanti yah... Jam 10.10, Yanti masuk MSDM semester pendek. Lagi-lagi ketemu Tyas. Tyas temen baik Yanti yang kadar bertemannya agak jauh. Dalam arti Yanti jarang bermain ama dia. Cuma kalo penting-penting banget aja kita bersama. Tyas anaknya manis. Dia sering menampakkan wajahnya yang termanis. Jadi Yanti kalo maen ama dia nggak bosen. Apalagi suaranya lembut, trus ucapannya juga nggak atau belum Yanti dengar yang ketus-ketus atau atos... Ah, namanya juga manusia, di depan Yanti baik-baik... nggak tahu kalo di belakang Yanti.
Ya Allah, jangan berikan sifat munafik kepada Tyas terhadap Yanti. Kalau saja Yanti tahu benar Tyas tidak pernah berniat jahat/jelek-jelekin Yanti baik sengaja maupun tidak, Insya Allah, Yanti akan sayang banget sama Tyas.


Jogja, 22 juli 1998
11.45 malem!
Malem ini sembari mendengarkan alunan nada di radio, tidak sengaja, Yanti membayangkan gimana kalau angkatan 95 UII diwisuda, untuk perioda awal. Mungkin Dewi Gede lebih dulu dari Yanti. Dewi pakai baju wisuda. Yanti nyalamin Dewi yang lagi happy. Tapi kesedihan yang terdalam buat Yanti. Soalnya Yanti akan kehilangan sahabat atau kakak di kampus. Hati yanti akan kesepian. Mungkin Yanti akan jarang tersenyum. Membayangkan semua itu, tidak terasa air mata Yanti mengalir, mungkin sebanyak enam tetes. Semoga Allah memperpanjang umur Yanti untuk selalu bersama Dewi Gedhe.

Tidak ada komentar: